Sejarah Permainan Musik Perkursi
Sejarah Musik Perkursi
Alat musik perkusi ialah alat musik yang terdiri atas anggota yang paling banyak dibandingkan alat musik yang lainnya. Atau dengan kata lain perkusi ialah semua benda yang bisa menghasilkan suara jika digesek, dipukul, dikocok, diadukan ataupun sentuhan lain sehingga benda tersebut bersuara ataupun menghasilkan bunyi. Sebenarnya istilah perkusi ini digunakan untuk benda yang menjadi penggiring dalam sebuah permainan musik. Singkatnya, instrumen perkusi ialah alat musik pukul ataupun alat musik tabuh.
Instrument perkusi adalah alat musik yang paling tua sebab sudah digunakan pada beratus tahun yang lalu oleh kelompok primitive. Selain itu secara tak sadar juga telah dilakukan baik saat peperangan ataupun memukul suatu benda untuk menari dan bernyanyi. Alat musik ini sebenarnya sangat sederhana sebab apa saja yang bisa menghasilkan bunyi jika dipukul maka termasuk instrument perkusi.
Tentunya, perkusi memiliki fungsi tersendiri meskipun digunakan secara sederhana, bahkan mempunyai peran penting dalam setiap jenis musik. Misalnya dalam acara tujuh belasan saat pertunjukan marching band, instrument musik perkusi dimainkan untuk menjaga tempo dan pukulan tersebut sehingga para pemain bisa berjalan serempak mengikuti bunyi yang dihasilkan. Selain itu, instrument ini di beberapa daerah bahkan sudah menjadi alat musik tradisional yang khas dari daerah tersebut.
Sejarah Alat Musik Perkusi
Mengenai sejarah alat musik dan kembali kepada definisi dari instrument perkusi itu sendiri adalah semua benda yang bisa menghasilkan bunyi. Maka dalam hal ini, alat musik pertama yang digunakan manusia ialah suara manusia. Selanjutnya menggunakan instrument tangan dan kaki, batang kayu, tongkat batu ataupun batang kayu.
Namun kini dengan kemajuan zaman dan teknologi yang semakin canggih, timbul ide ataupun inspirasi untuk menghasilkan yang lebih bagus lagi. Contohnya batang kayu sengaja dibuat lubang sehingga saat dimainkan akan menghasilkan suara ataupun bunyi dengan intonasi yang lebih lagi. Selain itu, juga ada pengkombinasian alat musik yang satu dengan alat musik yang lain. Tujuannya tentu saja untuk menghasilkan bunyi yang berbeda dengan hasil sebelumnya.
Instrumen Musik Perkusi (Idiofon dan Membranofon)
Instrumen musik perkusi dibedakan atas 2 kelompok yaitu idiofon dan membranofon. Idiofon merupakan instrument yang bergetar untuk menghasilkan bunyi seperti lonceng, instrument berbasis kocokan (rattles) dan clappers. Sedangkan membranofon menghasilkan suara dari suatu membrane yang direnggangkan seperti drum.
Alat musik idiofon dibedakan dalam 3 jenis yaitu simbal, instrument tak memiliki nada dan instrument yang mempunyai nada. Simbal berupa pelat logam yang tipis dan sudah dipakai sejak zaman dulu. Untuk menghasilkan suara, simbal harus diputar secara berpasangan dan saat diserang akan menghasilkan bunyi.
Instrumen tak mempunyai nada diantaranya ada gong Cina, segitiga dan rebana. Gong Cina mempunyai bunyi nyaring yang berbentuk seperti cakram berukuran besar terbuat dari logam. Sedangkan segitiga ialah suatu batang baja yang bentuknya membungkuk sehingga tampak seperti delta yang dipukul dengan logam untuk menghasilkan bunyi. Berbeda lagi dengan rebana dimana bentuknya lingkaran yang dangkal dengan permukaannya terbuat dari kulit yang membentang kencang. Untuk menghasilkan bunyi dimainkan menggunakan jari, buku-buku jari dan telapak tangan. Idiofon lain diantaranya ada blok kayu, mesin angina dan blok kuil.
Selanjutnya ada instrument bernada terbagi menjadi empat kelompk yaitu glockenspiel, marimba, xylophone dan vibraphone. Semua alat musik ini mempunyai 2 baris bar yang sengaja dibuat dan disusun hingga bentuknya seperti keyboard pada piano.
Kelompok instrument perkusi kedua bernama membranofon yang dibedakan menjadi 4 jenis yaitu timpani, tenor drum, snare drum dan bass drum. Timpani yang juga dikenal dengan nama kettledrum yang dimainkan berpasangan dengan menunggang unta ataupun kuda. Berasal dari Timur dimana timpani Arab yang kecil awal abad ke-13 dipubslih di Eropa. Kemudian alat musik ini pun mulai populer di Eropa dan dimainkan dalam acara band kavaleri dilengkapi sangkakala.
Snare drum ialah hasil modifikasi drum yang tersusun atas kulit ganda pada abad pertengahan disebut tambur. Juga dikenal dengan nama side drum yang karakteristiknya mempunyai kawat yang meregang di bagian kulit drum yang lebih rendah. Senar ini akan bergetar jika drum dipukul yang menghasilkan bunyi pendek namun menghentak.
Tenor drum hampir sama dengan snare drum namun ukurannya lebih besar dan tidak mempunyai kawat di kulit bagian bawah drum. Untuk menghasilkan suara, dimainkan dengan tangkai yang lembut bahkan terasa tertutup dan suara yang dihasilkan pun sangat lembut seperti suara desahan. Terakhir, namanya bass drum sebagai drum yang sangat besar diantara banyak instrument perkusi yang lainnya dan dimainkan di istana kerajaan Turki.
0 komentar:
Posting Komentar